
Jakarta – Jumat (20/12) malam, Gedung Teater Besar Taman Ismail Marzuki dipenuhi antusiasme penonton yang menyaksikan pementasan Sandiwara Kolosal Aki Tirem. Pertunjukan yang diinisiasi oleh Yayasan Pembina Teater Untuk Jakarta (Y-PTUJ) ini berkolaborasi dengan BNN Kota Jakarta Utara, menyampaikan pesan kuat tentang bahaya Narkoba melalui seni budaya.
Legenda Aki Tirem, tokoh yang dikenal sebagai bagian dari sejarah awal Jakarta Utara, dihidupkan kembali dalam balutan seni teater modern dengan unsur tradisional. Diiringi musik dan tarian khas, kisah ini menggambarkan perjuangan masyarakat lokal melawan berbagai ancaman, termasuk penyalahgunaan Narkoba yang relevan dengan tantangan masa kini.
Kegiatan ini juga menjadi ajang kampanye anti-Narkoba dalam mendukung Akselerasi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI. Produser pementasan, Bambang Kelik, menegaskan bahwa seni adalah alat yang efektif untuk menyampaikan nilai moral kepada masyarakat, terutama generasi muda.
Ketua Tim Rehabilitasi BNN Kota Jakarta Utara, dr. Novianti Purnamasari, MKM., bersama timnya turut hadir untuk memberikan apresiasi. “Kegiatan seperti ini sangat penting karena menggabungkan edukasi dan hiburan, sehingga pesan anti Narkoba dapat diterima dengan cara yang kreatif dan menarik,” ujar dr. Novianti.
Menariknya, tidak hanya generasi muda, pementasan ini juga melibatkan tokoh masyarakat, artis ibu kota, hingga kader Intervensi Berbasis Masyarakat BNN Kota Jakarta Utara, Marwah Tuasikal. Kolaborasi lintas elemen ini mencerminkan pentingnya sinergi dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba.
Sandiwara Kolosal “Aki Tirem” tidak hanya berhasil menghibur, tetapi juga memberikan edukasi yang berharga tentang bahaya Narkoba. Pementasan ini membuktikan bahwa seni dan budaya dapat menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
“Melalui seni budaya, kami berharap masyarakat, khususnya generasi muda, semakin sadar akan bahaya narkoba dan memilih jalan hidup yang positif,” tambah dr. Novianti.
Dengan pesan moral yang kuat, pementasan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga bagian dari upaya preventif untuk menjadikan Indonesia, khususnya Jakarta Utara, sebagai wilayah yang bersih Narkoba.
Melalui kolaborasi seperti ini, seni budaya terus menjadi jembatan yang menghubungkan sejarah, nilai moral, dan harapan masa depan bagi masyarakat Indonesia.