
Jakarta Utara, 16 Januari 2025 – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jakarta Utara melaksanakan Rapat Kerja bertajuk “Sinergi Program Pemberdayaan Alternatif dengan Stakeholder” di Ruang Fatahilah, Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Dipimpin oleh Kepala BNN Kota Jakarta Utara, Kombes Pol. Irwan Andy Purnamawan, S.I.K., rapat ini dihadiri Ketua Tim Pemberdayaan Masyarakat Natalina Waty, S.Sos., Ketua Tim Pemberantasan Yudhi Sulaksono, S.H., dan Ketua Tim Pencegahan Fika Dewi Rahmawati, S.Psi., M.Si. Selain itu, Penyuluh Narkoba Ahli Muda, RB. Indira Maharani, S.H., M.H., bertindak sebagai moderator dalam kegiatan yang juga melibatkan jajaran pemerintah dan masyarakat.
Kegiatan ini semakin penting dengan arahan langsung dari Kepala BNN Provinsi DKI Jakarta, Brigjen Pol. Dr. R. Nurhadi Yuwono, S.I.K., M.Si., CHRMP., yang memaparkan strategi P4GN tingkat provinsi. Beliau didampingi oleh Kepala Bidang Pemberantasan, Kombes Pol. Edi Ciptianto, M.Si., serta Ketua Tim P2M, Joko Purnomo, S.Kom., M.M., M.Si., yang memberikan panduan teknis bagi pelaksanaan program pemberdayaan di tingkat kota.
Hadir pula Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Utara, Iyan Sopiyan Hadi, yang memaparkan materi tentang peran pemerintah daerah dalam membangun kota tanggap ancaman narkoba. Kepala Kesbangpol Kota Administrasi Jakarta Utara, Andi Achmad Kohar, memberikan pandangannya terkait strategi mendukung P4GN, sedangkan Plt. Lurah Kelurahan Tanjung Priok, Teguh Subroto, S.STP., menyampaikan aspirasi masyarakat terkait penataan area rel PT KAI di Kampung Muara Bahari pasca pemberantasan narkoba.
Rapat ini turut menghadirkan tokoh masyarakat dan agama Jakarta Utara, KH. Misbahul Munir Kholil, M.A., yang memberikan perspektif keagamaan dalam menangani permasalahan narkoba. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya pendekatan spiritual untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat, khususnya di Kampung Muara Bahari.
Pada sesi diskusi, masyarakat Kampung Muara Bahari menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi akibat penyalahgunaan narkoba. Mulai dari dampak terhadap lingkungan, minimnya fasilitas olahraga, hingga stigma yang melekat pada kampung rawan narkoba. Diskusi yang dipandu oleh RB. Indira Maharani, S.H., ini menghasilkan berbagai rekomendasi, termasuk perlunya pengembangan fasilitas publik dan edukasi berkelanjutan.
Melalui rapat kerja ini, BNN Kota Jakarta Utara menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi dengan berbagai pihak guna menciptakan lingkungan yang aman dan produktif. “Kolaborasi ini adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang signifikan. Dengan kerja sama yang solid, kita optimis Jakarta Utara dapat menjadi wilayah yang bersih dari narkoba,” ujar Kombes Pol. Irwan Andy Purnamawan.